
Kecurigaan terhadap pria tersebut mulai muncul, saat AIPTU AINUR ROFIQ menanyakan keperluan pria tersebut datang ke Polsek grati di jawab dengan tujuan transit untuk bermalam, AIPTU AINUR ROFIQ tidak mudah begitu saja percaya dengan keterangan pria tersebut. Selanjutnya dengan pengawalan anggota Polsek grati pria tersebut di lakukan serangkaian penggeledahan oleh Ka-Spkt AIPTU AINUR ROFIQ.
Pada saat pria tersebut di perintah membuka tas nya, tiba tiba pria tersebut mengeluarkan senjata tajam jenis pisau komando jenis cobra dan mengarahkan ke tubuh AIPTU AINUR RIFIQ, beruntung AIPTU AINUR ROFIQ dapat menghindar dan tanpa pikir panjang anggota Polsek grati kemudian segera melumpuhkan dan mengamankan pria tersebut beserta barang bukti nya untuk dilakukan proses penyidikan lebih lanjut.
Kronologis cerita tersebut adalah salah satu serangkaian simulasi pengamanan mako dan personil Polri dalam menghadapi serangkaian teror yang akhir akhir ini marak terjadi di lingkungan Polri.
"Kami senantiasa memerintahkan seluruh anggota Polsek grati agar tetap siaga dan waspada pada saat melaksanakan dinas, baik itu yang di Mako maupun yang sedang dinas patroli" ungkap Kapolsek Grati AKP.H.SUYITNO, SH.
Simulasi yang kami gelar pada malam ini adalah salah satu wujud dan bentuk nyata kesiapsiagaan anggota Polsek grati dalam menghadapi segala bentuk gangguan kamtibmas di wilayah grati. Tak lupa, kami selaku Kapolsek Grati selalu menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap orang asing yang bermalam di lingkungan tempat tinggal nya. Segera laporkan kepada RT/RW dan Bhabinkamtibmas jika menjumpai orang yang mencurigakan di lingkungan tempat tinggal nya.